Apa yang terjadi dengan bayi
Dera? Apa yang terjadi dengan pasien
yang membludak? Telah diketahui publik
bahwa bayi Dera harus meninggal setelah berkeliling ke rumah sakit rujukan
sebanyak 8 kali tanpa diterima meskipun alasannya karena rumah sakit tak
memiliki NICU. Tetapi ada kasus lain
yaitu pasien-pasien di RS Tarakan yang
harus datang pukul 2 pagi dan baru mendapat nomer urut pada jam 5 pagi dengan
nomer urut 500 an. Sungguh usaha yang
melelahkan, apalagi pasien yang dalam kondisi sakit, berjam-jam harus menunggu
untuk mendapat nomer urut. Belum lagi
menunggu periksa dan ketika harus mengambil obat pun katanya sering kehabisan.
Kartu Sehat memang program unggulan dari Jokowi. Diterbitkan pada tanggal 10 Nopember
2012 Tujuan diterbitkan Kartu Sehat adalah bagi warga yang
miskin atau tak mampu sehingga mereka dapat berobat dengan gratis di Puskesmas
dan rawat inap di Rumah Sakit Umum kelas 3. Sasaran dari Kartu Sehat 4,7 juta
rakyat miskin atau 50 % warga Ibu Kota.
Pada periode Nopember-Desember telah diterbitkan sebanyak 3000 Kartu . Pemprov DKI telah menggandeng pihak manjemen
melalui Jamkesra, untuk sistem melalui RSCP dan tenaga medis oleh Fakultas
Kedokteran UI. Disiapkan sebanyak
6818 tempat tidur untuk peserta Kartu Sehat di 92 RS penyedia layanan Kartu
Sehat. 4,052 tempat tidur di RS
Pemerintah dan 2,766 tempat tidur di RS Swasta. Intensive Care unit yang
melayani Kartu Shat adalah 92.
Mengingat besarnya target atau sasaran dari Kartu Sehat,
apakah Pemprov DKI sudah memetakan bagaimana pelaksanaan secara manajemen
maupun sistem. Ketika Kartu Sehat belum mencapai target pun,
katakan baru dikeluarkan sebanyak 3000 , begitu banyak masalah yang timbul.
Contohnya adalah kasus-kasus yang terjadi diatas.
Bagaimana menyikapi atau menanggulangi permasalahan yang
timbul? Bukan hanya kesiapan dari penerbitan kartu sehat saja, tetapi harus
disiapkan dulu secara matang semua
manajemen dan sistem. Jangan membagikan kartu tanpa persiapan dari
manajemen dan sistem yang matang.
Apakah jumlah Rumah Sakit sebanyak 92 itu
betul-betul telah memenuhi kapasitas
sebesar target pasien yang akan diterima.
Sebagai contoh ketika kartu sehat sudah mencapai 3000, apakah benar dari 92 Rumah sakit itu sudah
tersedia 3000 tempat tidur dan apakah merata untuk seluruh rumah sakit. Jika
kerja-sama Rumah sakit yang ditunjuk (92) itu tak bisa menyediakan
tempat tidur untuk kelas 3 , atau dalam hitungan disebutkan 20% dari jumlah
seluruh tempat tidur, apakah sanksi yang harus diberikan kepada Rumah Sakit itu
atau apakah Pemprov DKI bersedia
memberikan dana alokasi untuk tambahan
1. Sistem yang bagus untuk pasien
yang berobat: mendata maximum pasien dapat diterima di suatu
rumah sakit . Jika melebih harus dirujuk
di rumah sakit yang mana dan bagaimana caranya.
2. Sistem on
line untuk semua rumah sakit rujukan informasi jumlah tempat tidur yang
tersedia. Hal ini penting jangan sampai
terjadi penolakan dengan alasan penuh.
3. Sistem on line untuk semua ruma
sakit rujukan: informasi dimana dan
kemana pasien harus pergi jika dia sudah sampai ke rumah sakit yang tak bisa
menerima karena alasan penuh.
4. Perlengkapan apa saja yang
dimiliki masing-masing rumah sakit juga harus dipersiapkan dan jika memang
terbatas harus ada informasinya.
Tenaga medis bukan hanya
bekerja sama dengan Universitas Kedokteran saja, tetapi diharapkan ada tambahan
tenaga medis seperti suster, administrasi dan apoteker. Makin banyak jumlah pasien makin banyak
tenaga yang dibutuhkan
Semoga program Kartu Sehat ini akan tetap menjadi
pilihan rakyat . Tidak membuatnya jera
dan tak membuat mereka semakin sakit.
Berikut adalah daftar rumah
sakit penerima Kartu Sehat:
Jakarta Selatan: RS Fatmawati, RS Marinir Cilandak, RS
Pusat Pertamina, RS Jakarta, RS Agung, RS Setia Mitra, RS Zahirah, RS dr
Suyoto, RS Bhayangkara Selapa Polri, RSIA Budi Jaya, Jakarta Medical Center II,
Klinik Hermodialisa Cipta Husada, Jakarta Kidney Center.
Jakarta Timur: RS Persahabatan, RS Kesdam Jaya Cijantung,
RS Polri Sukanto, RS Pusdikkes, RSPAU Antariksa, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi
Asih, RS Haji, RS Harapan Bunda, RS UKI Cawang, RS Harum, RS Islam Jakarta
Timur, RS Harapan Jayakarta, RS Kartika Pulomas, RS Mediros, RS Rawamangun, RS
Bunga Rampai, RSKO Cibubur, RS Duren Sawit, Yayasan Ginjal Diatrans, RSIA
Hermina Jatinegara, RSIA Bunda Aliyah, RSIA Resti Mulia.
Jakarta Pusat: RS Cipto Mangunkusumo, RSAL Mintoharjo,
RSPAD Gatot Subroto, RS Moh. Ridwan Meureksa, RSUD Tarakan, RS Pertamina Jaya,
RS Kramat 128, RS MH Thamrin, RS Saint Carolus, RS PGI Cikini, RS Islam
Jakarta, RS Husada, RS Menteng Mitra Afia, RSB Budi Kemuliaan, Klinik
Hemodialisa Tidore.
Jakarta Utara: RSUD Koja, RS Pelabuhan Jakarta, RS
Atmajaya, RS Satya Negara, RS Sukmul Sisma Medika, RS Islam Jakarta Utara, RS
Port Medical Center, RSPI Prof. Sulianti Saroso, RSIA Hermina Podomoro, RS Mulia
Sari, Klinik Hemodialisa Lions.
Jakarta Barat: RS Pelni, RS Puri Mandiri Kedoya, RS Sumber
Waras, RS Bakti Mulia, RS Patria IKKT, RS Medika Permata Hijau, RSUD
Cengkareng, RSKB Cinta Kasih Tzu Chi, RSJ Jakarta, RS Kanker Dharmais, RSAB
Harapan Kita, RS Jantung Harapan Kita.
Luar Jakarta: RSU Tangerang, RSJ Bogor, RS Kusta Sitanala
Tangerang.