Menjelang memasuki usia sekolah, orangtua pasti ingin mencarikan sekolah yang cocok
untuk anaknya. Dari segi jarak, tempat
sekolah tidak dari jauh dari rumah, dari segi mutu, ingin sekolah yang
berprestasi. Namun yang paling penting
untuk dipertimbangkan dan justru luput dari perhatian orang tua adalah “apakah
anak siap untuk sekolah?”. Kesuksesan anak menjalani kehidupan sekolah sangat
berperan dalam membentuk kepercayaan diri anak sehingga keputusan untuk
menyekolahkan anak perlu dipertimbangkan secara matang.
Kondisi dan pola interasi sosial di sekolah berbeda
dengan di rumah. Beberapa faktor sosial, emosional, motor dan kognitif perlu
dipertimbangkan ketika menilai apakah anak siap untuk sekolah.
Kemampuan untuk menguasai pengalaman baru. Anak yang
mampu memadukan pengalaman baru dengan pengalaman lampau diharapkan untuk mudah
beradaptasi. Sedangkan anak yang canggung dan mudah panik kemungkinan akan
sulit mengalami menghadapi situasi sekolah.
Cukupkah bekalnya? Anak perlu dikenalkan dengan
kebiasaan-kebiasaan sekolah seperti membaca buku, menunggu giliran, mematuhi
instruksi lisan, dan bersosialisasi dengan teman seusia
.
Apakah anak sudah bisa lepas dari pengasuh? Anak
harus dapat mengurangi ketergantungan terhadap pengasuh dan mandiri dalam
aktivitas sehari-hari (makan,minum,berganti berpakaian, ke kamar kecil).
Bagaimana kemampuan anak mengontrol diri dan
bersosialisasi? Anak harus mampu duduk
tanpa mengganggu anak lain. Tentang mendengarkan selama waktu tertentu dan
mematuhi instruksi yang disampaikan dari jarak jauh di ruangan yang ramai.
Apakah anak memiliki gangguan perkembangan? Masalah belajar,keterlambatan bicara, serta
masalah koordinasi sensorik dapat menimbulkan kesulitan pada anak di sekolah regular. Anak dengan
masalah demikian sebaiknya tidak diminta untuk menunda sekolah justru
sebaliknya mereka adalah anak berkebutuhan khusus yang akan sangat terbantu
dengan program pendidikan khusus sesuai dengan masalah perkembangannya.
Mengetahui nama-nama
warna Mengenal
huruf besar dan huruf kecil
Berhitung sampai 10 Mengenal
angka sampai 10
Menceritakan kembali
suatu cerita Menuliskan
huruf dan angka
Bermain kerja sama dengan
teman2 Mengingat
berat, panjang dan volume
Mengenal huruf-huruf cetak Mengetahui alamat dan tanggal
lahirnya
Menggambar orang Membaca
kata kata sederhana
Menuliskan nama Bekerja
sama dalam kelompok
Saat ini sekolah menentukan batasan tanggal lahir
atau usia tertentu untuk diperbolehkan masuk sekolah hingga sebagian anak
terpaksa menunda masuk sekolah dasar karena usianya belum genap. Orangtua harus
mempertimbangkan secara masak apakah anak sudah memiliki bekal yang cukup untuk
siap bersekolah. Jika anak mengalami masalah belajar yang serius di sekolah,
penting untuk segera menyadari kesalahan penempatan anak di sekolah,
dibandingkan anak terus dipaksa mengikuti sekolah dengan harapan akan dapat
menyusul ketertinggalannya. Lebih mudah bagi anak untuk mengulang sekolah dasar
kelas 1 dibandingkan harus mengulang kelas 4 ketika timbul masalah belajar yang
lebih serius.
salam kenal,
BalasHapuskalau mau masuk tk itu harus sudah bisa nulis nama sama gambar orang ya? 2 poin ini yg blm dikuasai anakku.... krn pegang pensil aja msh blm sempurna (aku bikinin pencil grip untuk membantu mendapatkan genggaman pensil yang benar)
trims